Selasa, 09 April 2013

oke, aku mau coba!


suara kendaraan melaju dan celoteh orang-orang dewasa senatiasa menemani langkahku menuju tempatku menimba ilmu, yah.. kampus brawijaya. ditengah panasnya sang surya yang berposisi 80 derajat dari kepalaku, aku berjalan beberapa ratus meter untuk mencapai sebuah gedung di pojok brawijaya, gedung c fpik lantai 3. dalam perjalanannya ketika sudah masuk kampus, aku suka membaca mading-mading kampus yang mungkin dari segi penampilan sangat hmm... kertasnya mengelupas sana-sini, luntur menodai pengumuman-pengumuman yang lain, iklan kontrakan, iklan kamar kost, iklan lowongan pekerjaan paruh waktu, atau bahkan iklan kehilangan STNK. miris sebenarnya melihat kondisi seperti itu, tapi yah... dimana-dimana seperti itu, terlihat seperti mading bebas. meskipun begitu, mading tetaplah tempat informasi yang sangat penting bagi para mahasiswa, mungkin tidak hanya untuk mahasiswa, tapi juga semua kalangan yang memang haus akan informasi. seperti aku yang sekarang masih menyandang status maba, siang itu aku sengaja lewat depan perpustakaan kampus yang memang didepannya berjajar beberapa mading. mataku menyusuri poster-poster yang tertempel disana, berhenti sekian detik untuk melihat susunan kata demi kata. jreett!! mataku berhenti pada sebuah poster yang memperlihatkan seseorang mengenakan seragam pramuka lengkap. yah.. ini yang aku cari. aku baca denga teliti semua kata yang tertera disana. tanpa ragu dan berpikir panjang aku langung mencatat cp yang tertera, dengan nama cp racana kak evy. dengan format sms nama nim fakulas kota asal aku kirim sms saat itu juga. oke, aku mau bergabung dengan meraka. sambil melanjutkan perjalanan menuju fakultas, aku memikirkan dan membayangkan jika aku menjadi anggota pramuka ub. hmm... saat itu aku berharap aku menjadi orang aktif dan mendapat banyak keuntungan bagi diriku sendiri tapi hal itu sebuah ketakutan, aku akan jadi apa? bisa aku masuk kelas mereka? emang aku bisa apa? pertanyaan itu terus melekat dalam pikiranku dan aku simpan sampai masuk kelas dan mengikuti perkuliahan.
hari demi hari berlalu, pikiranku terusik dengan pramuka ub. yah, memang aku fanatik dengan pramuka, "separuh jiwaku" seperti kata anang hermansyah. jangan tanya kenapa, aku juga belum medapat jawaban dari diriku sendiri kenapa bisa pramukaistis. hmm.. karena tak pernah balasan sms, aku mencoba memberanikan diri untuk datang langsung ke sanggar pramuka. kebetulan ada teman yang juga mau mengambil formulir pendaftaran salah satu ukm ub. aku bahkan lupa, siapa dulu kakak yang aku temui pertama kali ketika aku datang ke sanggar. aku ambil formulir, bayar biaya pendaftara dan di suruh kembali untuk screening 2  minggu lagi, karena mereka lagi ada kegiatan nasional saat itu.
oh, jadi begini sanggarnya.. seperti ini orang-orangnya. siap gak ya?? aku akan menjadi bagian dari mereka, aku akan menjadi pribadi yang seperti apa ya? aku akan seaktif apa nantinya? hmm... al iz well al iz well al iz well
jelas, ketakutan yang pertama kali hinggap di pikiranku sambil menunggu 2 minggu berlalu..
ah, aku belum pernah tau apa itu screening, katanya semacam wawancara. yah.. ternuyata memang benar wawancara. oh Tuhan, betapa aku tidak punya apa-apa, ilmuku cetek sekali, pegalamanku nol. apa yang selama ini sudah aku jalankan? semua itu bernilai nol?
dengan sedikit keberanian, ku langkahkan kakiku untuk menuju sanggar. ditemani seorang teman aku masuk sanggar dan screening dengan seorang kakak, aku ingat dia adalah kak arya. dan ternyata dia adalah sesepuh di Racana Brawijaya. dengan apa adanya aku menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kak arya lontarkan padaku. berlaluuuu... selesai. yes! terakhir adalah tanda tangan surat pernyataan, isinya hmm... menyanggupi tanggungjawab sebagai anggota. oke, aku sudah coba. entah bagaimana hasilnya, aku sudah lakukan yang terbaik. 
DO THE BEST, GOD THE REST